Bahan Katun vs. Polyester: Mana yang Lebih Baik untuk Seragam Anda?

- Editor

Jumat, 7 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahan Katun vs. Polyester: Mana yang Lebih Baik untuk Seragam Anda?

Dalam dunia konveksi seragam,
pemilihan bahan menjadi faktor utama yang menentukan kenyamanan dan ketahanan
pakaian. Dua jenis kain yang paling sering digunakan adalah katun dan polyester.
Namun, mana yang lebih baik untuk seragam Anda? Berikut
perbandingan keduanya dari berbagai aspek penting.

1.
Kenyamanan dan Sirkulasi Udara

Katun dikenal sebagai bahan yang
nyaman di kulit. Terbuat dari serat alami, kain ini memiliki daya serap tinggi
sehingga mampu menyerap keringat dengan baik. Seragam berbahan katun cocok
digunakan di daerah tropis atau lingkungan kerja yang membutuhkan banyak
aktivitas fisik.

Baca Juga  BINUS @Medan Usung Konsep Global Digitalpreneur Campus untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sebaliknya, polyester merupakan kain
sintetis yang kurang menyerap keringat dibanding katun. Namun, bahan ini lebih
ringan dan cepat kering, sehingga tetap nyaman bagi pengguna yang sering
bergerak.

2.
Ketahanan dan Daya Tahan Lama

Jika dibandingkan dari segi
ketahanan, polyester lebih unggul. Serat sintetis pada polyester membuatnya
lebih tahan terhadap kerutan, penyusutan, dan sobekan. Seragam berbahan
polyester juga tidak mudah luntur, bahkan setelah pencucian berulang kali.

Baca Juga  Strategi Membangun Website Rental Mobil yang Sukses

Sebaliknya, katun lebih rentan
menyusut dan mudah kusut. Oleh karena itu, seragam berbahan katun memerlukan
perawatan lebih, seperti penyetrikaan rutin agar tetap rapi.

3.
Tampilan dan Estetika

Katun memberikan tampilan yang lebih
elegan dan profesional karena memiliki tekstur yang lembut dan tampak lebih
alami. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk seragam kantor atau sekolah
yang mengutamakan estetika.

Polyester, meskipun lebih tahan
lama, terkadang tampak lebih mengilap dan kurang natural dibanding katun. Namun,
teknologi tekstil modern telah menghadirkan campuran bahan yang bisa meniru
tampilan katun, seperti TC (Tetoron Cotton) atau CVC (Chief Value
Cotton)
yang mengombinasikan kelebihan kedua bahan tersebut.

Baca Juga  Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2025: Simak Dua Sisi Perspektif Ini

4.
Harga dan Efisiensi Produksi

Dari segi harga, polyester lebih
ekonomis dibanding katun. Proses produksi yang lebih murah membuat bahan ini
banyak digunakan untuk seragam dalam jumlah besar.

Sebaliknya, katun yang berasal dari
serat alami cenderung lebih mahal. Namun, harga ini sebanding dengan kenyamanan
yang ditawarkan, terutama bagi pengguna yang membutuhkan pakaian dengan
sirkulasi udara yang baik.

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru