Apa Saja Risiko Kesehatan Rimming? Yuk, Waspada!

- Editor

Rabu, 16 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagi sebagian pasangan, bereksperimen dengan berbagai posisi seks dapat memberikan kepuasan tersendiri. Rimming adalah salah jenis aktivitas seks oral pada daerah anus.

Konon, gaya baru bisa meningkatkan gairah saat berhubungan seks. Karena alasan ini, banyak pasangan mencoba berbagai gaya, seperti oral atau pun anal.

Namun, sebenarnya apa itu rimming dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan? Simak penjelasan selengkapnya.

Apa itu rimming?

Rimming atau anilingus adalah aktivitas seksual di mana seseorang memberikan rangsangan kepada pasangannya di daerah anus dengan menggunakan lidah. Jenis aktivitas seksual ini melibatkan seks oral, yang bagi sebagian orang dianggap memberikan sensasi yang cukup baru selama hubungan seksual.

Baca Juga  Pemimpin Perempuan Diaspora India-Indonesia, Poonam Sagar Tampil di Pravasi Bharatiya Divas 2025

Meskipun dapat meningkatkan gairah seks, namun banyak orang bertanya-tanya apakah aktivitas ini berbahaya atau tidak? Meskipun studi tidak menemukan kasus penularan HIV melalui aktivitas ini, tapi ada banyak penyakit lainnya yang mudah tertular termasuk herpes, parasit usus, dan hepatitis A.

Risiko kesehatan yang mengintai di balik rimming

Setelah mengenali apa itu rimming, pertanyaan selanjutnya yang terlintas adalah apa saja risiko kesehatannya? Berikut yang perlu diketahui:

1. Hepatitis A dan Hepatitis E

Dalam aktivitas rimming, berbagai mikroorganisme berbahaya di dalam anus bisa langsung masuk ke rongga mulut bahkan tanpa melewati tangan terlebih dahulu sehingga meningkatkan risiko hepatitis A dan E.

Baca Juga  Hisense Luncurkan Laser Cinema PX3 Series dengan Layar Terbesar di Indonesia

2. Infeksi bakteri

Risiko kesehatan dari rimming yang dapat ditimbulkanadalah berkembangnya infeksi bakteri seperti E. Coli, Salmonella, Shigella dan bakteri lain yang berbahaya bagi kesehatan. Jika memiliki infeksi bakteri, beberapa gejala yang mungkin dirasakan seperti diare, sakit perut, dan demam.

3. Infeksi parasit

Bukan hanya bakteri, tetapi parasit yang masuk melalui mulut juga dapat menginfeksi tubuh. Meskipun dapat diobati dengan bantuan antibiotik yang dapat diperoleh dari dokter, infeksi parasit dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan.

4. Penyakit menular seksual

Bahaya lain yang bisa timbul dari aktivitas seksual adalah risiko tertular penyakit menular seksual seperti herpes dan kutil kelamin. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti nyeri, gatal, bahkan pendarahan alat kelamin.

Baca Juga  Tips Aman Mengisi Daya Baterai Mobil di Musim Hujan

Rimming memang dapat mendatangkan banyak penyakit bagi tubuh. Namun, jika merasa penasaran dan ingin mencobanya, rimming dapat dilakukan dengan beberapa syarat, seperti memastikan pasangan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami diare atau baru saja sembuh dari diare, cuci tangan, alat kelamin, hingga daerah anus dengan air untuk memastikan area tersebut benar-benar bersih, gunakan pelindung seperti dental dam di atas anus untuk menghindari kontak oral dan anal secara langsung.

Itulah beberapa fakta tentang rimming yang perlu diketahui. Temukan informasi kesehatan lainnya di www.yoona.id/blog.

Berita Terkait

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih
Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik
APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset
Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar
Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?
Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis
Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe
Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:13

Arfiana Maulina, Pendiri WateryNation Menjadi Juri Kompetisi Eco-Filter untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Inovasi Air Bersih

Senin, 10 Maret 2025 - 22:47

Pelanggan Sebut Taksi Listrik Evista yang Terbaik

Senin, 10 Maret 2025 - 21:01

APCO Digital Twin: Visualisasi Real-Time dan Monitoring Cerdas untuk Optimalisasi Aset

Senin, 10 Maret 2025 - 18:01

Transformasi Dunia Kerja dengan AI: Telkom Indonesia dan SuratPlus Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar

Senin, 10 Maret 2025 - 05:19

Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:23

Mengenal BlockDAG: Teknologi Blockchain Masa Depan dengan Potensi Harga Fantastis

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:18

Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:15

Port Academy dan PT Phoenix Resources International Kolaborasi dalam Diklat IMO OPRC Level 1

Berita Terbaru