Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Insiden penusukan menggemparkan warga Kampung Turusan, RT 05 RW 07, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, pada Rabu (30/10) pagi. Seorang pria bernama Thukul (52), yang merupakan warga setempat, diduga melakukan aksi penyerangan hingga melukai tiga orang anggota satu keluarga dengan senjata tajam. Ketiga korban mengalami luka tusukan pada bagian tubuh mereka akibat serangan mendadak yang dilakukan pelaku.
Peristiwa ini bermula ketika salah satu korban, Mutakin (30), baru saja pulang mengantar anaknya ke sekolah. Ketika ia memarkir kendaraannya, ia tiba-tiba dipanggil dan dihampiri oleh pelaku. Tanpa berkata apa pun, Thukul mengeluarkan gunting dari sakunya dan langsung menikam Mutakin.
“Saya baru selesai memarkir motor, tiba-tiba dipanggil, lalu langsung diserang. Setelah saya ditusuk, pelaku masuk ke dalam rumah dan menyerang ibu serta kakak saya yang ada di dalam,” ungkap Mutakin saat diwawancarai.
Lebih lanjut, Mutakin menjelaskan bahwa kakaknya sempat mencoba melarikan diri. Namun, upayanya gagal karena pelaku terus mengejarnya hingga akhirnya menyerang bagian kepala kakaknya. Ibunya pun tidak luput dari serangan tersebut dan mengalami luka akibat tusukan.
Seorang warga yang menyaksikan insiden itu, Tomi (32), mengungkapkan bahwa Thukul diduga mengalami gangguan jiwa. Menurutnya, ini bukan pertama kali Thukul melakukan tindakan berbahaya. Warga setempat telah sering menyaksikan perilaku kasar dan tak terkendali dari Thukul.
“Dia memang sudah sering melakukan kekerasan tanpa alasan. Hari ini saja, dia mendadak menyerang tiga orang dari satu keluarga. Kami menduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” ujar Tomi dengan nada prihatin.
Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian. Polisi segera membawa Thukul ke Mapolres Salatiga untuk proses lebih lanjut dan menenangkan situasi di sekitar lokasi kejadian. Kejadian ini masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang, terutama terkait motif pelaku dan kondisi kejiwaannya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap situasi di sekitar, terutama jika ada indikasi perilaku berisiko yang ditunjukkan oleh individu tertentu. (*)