SALATIGA | BESOKLAGI.COM — Semarak Salatiga UKM Expo Festival Gastronomi 2025 di Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) menjadi ajang yang tak hanya menampilkan produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi juga karya membanggakan dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Lewat stand Rutan Salatiga, berbagai hasil karya warga binaan dari sejumlah lapas dan rutan se-Jawa Tengah berhasil menarik perhatian pengunjung. Produk-produk seperti batik, olahan kue, basreng, sapu, hingga aneka kerajinan tangan kreatif dipamerkan dan banyak diminati.
“Keikutsertaan kami dalam kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk mempromosikan hasil karya warga binaan melalui stand Rutan Salatiga,” ujar Anton Adi Ristanto, Kepala Rutan Salatiga, Sabtu (1/10).
Anton menambahkan, keikutsertaan Rutan Salatiga dalam kegiatan tersebut menjadi momentum kebangkitan UMKM, sekaligus memperkuat peran warga binaan dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa.
“Melalui kegiatan seperti ini kami berharap dapat mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan kreatif, serta dapat diterima oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Salah satu pengunjung, Widodo Tole, mengaku kagum dengan berbagai produk hasil karya warga binaan. Ia bahkan membeli beberapa produk sebagai bentuk dukungan.
“Ini luar biasa. Rutan dan lapas di Jawa Tengah benar-benar memberi wadah bagi warga binaan untuk berkreasi. Hasilnya bagus dan layak bersaing. Saya sangat mengapresiasi,” ungkapnya.
Widodo juga menilai, kegiatan semacam ini menjadi bukti bahwa pembinaan di lapas dan rutan kini semakin maju.
“Kami tidak menyangka warga binaan bisa menghasilkan karya sekeren ini. Ini bukti bahwa pembinaan di rutan sudah berubah dan memberi harapan baru agar mereka bisa mandiri setelah bebas nanti,” imbuhnya.
Diketahui, berbagai produk hasil karya warga binaan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan yang sejalan dengan akselerasi kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. Program ini menekankan pada penguatan serta peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM yang bernilai ekonomi dan berdaya saing tinggi. (*)






