KAB. MAGELANG | BESOKLAGI.COM – Tanah longsor melanda wilayah lereng barat Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Prampelan I, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, pada Senin (13/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan tiga rumah warga terdampak, satu di antaranya mengalami rusak berat, serta empat orang menderita luka ringan akibat tertimpa material longsor dan reruntuhan bangunan.
Bencana ini dipicu oleh kebocoran pipa jaringan air PAMSIMAS yang berada di atas tebing setinggi sekitar 10 meter dengan panjang longsoran mencapai 5 meter. Kebocoran tersebut membuat struktur tanah menjadi jenuh air dan tidak stabil. Kondisi ini diperparah oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur kawasan Kaliangkrik beberapa hari terakhir.
Akibatnya, tanah di tebing amblas dan menimpa rumah-rumah warga yang berada di bawahnya. Berdasarkan pendataan petugas, tiga rumah warga terdampak, yakni milik Mahson (60) yang mengalami rusak berat, serta rumah Marsid (60) dan Takun (58) yang rusak ringan pada bagian dinding dan atap.
Empat warga dilaporkan mengalami luka ringan karena tertimpa material longsor saat peristiwa terjadi. Kejadian berlangsung ketika sebagian besar warga masih terlelap tidur, sehingga beberapa korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kombinasi antara faktor teknis dan cuaca ekstrem.
“Hasil asesmen sementara menunjukkan penyebab utama longsor adalah kebocoran pipa air PAMSIMAS di atas tebing yang membuat tanah menjadi jenuh air dan akhirnya longsor. Faktor lain yang memperparah adalah curah hujan tinggi beberapa hari terakhir di wilayah Kaliangkrik,” ungkapnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Magelang telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air minum, dan perlengkapan kerja bakti. Petugas bersama warga setempat juga melakukan pembersihan material longsor dan memperkuat area tebing untuk mencegah longsor susulan. (*)