SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Auditorium UIN Salatiga pada Sabtu (23/8/2025) dipenuhi suasana haru dan khidmat. Ratusan jamaah hadir mengikuti Pengajian Haul ke-37 Almarhum H. Soebari sekaligus 1000 Harian Almarhumah Hj. Sri Soertinah Soebari.
Acara ini turut dihadiri Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., bersama Wakil Wali Kota, Nina Agustin. Hadir pula keluarga besar almarhum, para alim ulama, tokoh masyarakat, serta jamaah dari berbagai wilayah. Kehadiran KH. Abdurrohim, atau Ki Joko Goro Goro dari Demak, semakin menambah kekhidmatan acara dengan doa dan tausiyahnya yang penuh makna.
Haul sebagai Pengingat Kebaikan
Dalam sambutannya, Wali Kota Robby Hernawan menegaskan bahwa haul bukan hanya sekadar tradisi mengenang, melainkan momentum untuk memperbaiki diri dan mempertebal iman.
“Bapak H. Soebari dan Ibu Hj. Sri Soertinah semasa hidupnya adalah sosok pribadi yang baik, dermawan, dan peduli terhadap keluarga maupun masyarakat. Nilai-nilai kebaikan inilah yang perlu kita teladani dan teruskan,” ujar Robby.
Ia juga memberikan apresiasi kepada keluarga besar almarhum yang konsisten menjaga tradisi haul. “Semoga kegiatan seperti ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat kita, sekaligus menjadi perekat silaturahmi,” tambahnya.
Ucapan Syukur dari Keluarga
Perwakilan keluarga besar almarhum menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan perhatian banyak pihak.
“Kami sebagai keluarga besar H. Soebari merasa terhormat dan bersyukur, karena acara haul ini masih terus mendapat dukungan dan perhatian. Semoga doa dan teladan kebaikan beliau dapat terus mengalir menjadi amal jariyah,” ucapnya.
Doa Bersama Penuh Khidmat
Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH. Abdurrohim. Ratusan jamaah mengikuti dengan penuh kekhusyukan, memanjatkan doa agar almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Momentum haul ini menjadi lebih dari sekadar doa dan zikir. Ia hadir sebagai wahana mempererat kebersamaan masyarakat Salatiga dalam semangat ukhuwah, silaturahmi, sekaligus meneladani nilai-nilai kebaikan yang diwariskan para pendahulu. (*)