6 Jam Menari Tak Kenal Henti: 183 Penari Rayakan Ulang Tahun Salatiga dengan Irama dan Budaya

Imam Prabowo

- Editor

Minggu, 20 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Peringatan Hari Jadi ke-1275 Kota Salatiga berlangsung semarak dengan gelaran budaya yang menggugah hati: Salatiga 6 Jam Menari atau Salam Jari. Kegiatan yang digelar di Pendopo Bung Karno, Kompleks Kantor DPRD Kota Salatiga, pada Minggu (20/7/25), menghadirkan ratusan penari yang menampilkan 34 tarian dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat cinta budaya.

Acara ini merupakan buah kerja sama sinergis antara Dewan Kesenian Salatiga (DKS) dengan Pemerintah Kota Salatiga dan DPRD Kota Salatiga. Momentum budaya ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga menjadi ruang penguat identitas dan pemersatu masyarakat Salatiga.

Sejak pagi hingga siang hari, sebanyak 183 penari dari berbagai jenjang usia mulai anak-anak hingga dewasa tampil silih berganti di panggung terbuka Pendopo Bung Karno, menampilkan tarian-tarian daerah dan kontemporer dalam alunan musik dan ekspresi yang menghipnotis para penonton.

Baca Juga  Meriah dan Penuh Makna: Salatiga Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan dengan Seni, Apresiasi, dan Kebersamaan

Ketua DKS: Ini Bukan Sekadar Tarian, Tapi Wujud Impian Seniman

Ketua DKS, Wido Muwardi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Salam Jari adalah cerminan dari impian dan perjuangan seniman Salatiga untuk memiliki ruang berekspresi yang berkelanjutan.

“Sebanyak 34 tarian dibawakan oleh 183 penari dari usia dini hingga dewasa. Saya memohon maaf karena keterbatasan kami, sehingga belum bisa melibatkan lebih banyak pelaku seni. Namun saya berharap, kegiatan ini menjadi momentum dan impian bersama bagi dunia seni budaya Salatiga,” ujarnya tulus.

Ketua DPRD: Budaya Menghubungkan “Biyen” dan “Beyond”

Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, memberikan pandangan reflektif tentang pentingnya pelestarian budaya. Ia menegaskan bahwa budaya adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu (biyen), masa kini, dan masa depan (beyond).

Baca Juga  Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW

“Dengan menari, kita memahami siapa diri kita. Budaya adalah jati diri masyarakat yang tidak boleh hilang. Terima kasih kepada DKS karena telah menyediakan wadah bagi anak-anak kita untuk mengenal dan mencintai budayanya sendiri,” tutur Dance Ishak Palit.

Pemkot: Salatiga Bukan Hanya Tumbuh dalam Angka, Tapi Bergerak dalam Irama

Wali Kota Salatiga yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan kali ini menjadi simbol dari semangat kota yang tidak sekadar bertambah usia, tetapi juga terus bergerak maju.

“Hari ini, Salatiga tidak hanya merayakan angka 1275. Tapi kita merayakannya dengan gerak, irama, dan ekspresi yang membuktikan bahwa Salatiga adalah kota yang dinamis, penuh energi dan kreativitas,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk terus menjaga semangat pelestarian budaya dan menjadikan Salam Jari sebagai inspirasi untuk memperkuat komitmen sosial dan kultural.

Baca Juga  Menjemput Ampunan di Bulan Suci: Tak Terhalang Jeruji Besi, Warga Binaan Rutan Salatiga Khusyuk Tarawih Berjamaah

“Semoga energi positif dari Salam Jari menyebar ke seluruh penjuru kota dan menginspirasi kita semua untuk terus berkarya serta memberi yang terbaik bagi Salatiga tercinta,” pungkasnya.

Tentang Salam Jari

Salatiga 6 Jam Menari (Salam Jari) adalah kegiatan pentas tari kolaboratif yang digelar selama enam jam non-stop sebagai bentuk perayaan ulang tahun kota. Kegiatan ini tak hanya menjadi panggung seni, tetapi juga ruang temu antargenerasi seniman serta ajang membumikan nilai budaya lokal.

Dengan semangat guyub rukun, Salam Jari mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga pelaku budaya. Di tengah era digital, Salam Jari hadir sebagai pengingat bahwa seni tradisi tetap relevan dan bisa menjangkau lintas usia serta lintas zaman. (*)

Berita Terkait

Kodim 0714/Salatiga Gandeng Komunitas Rubicon Off Road Bangun Jembatan untuk Warga
Pelayanan Ramah Lansia: Satlantas Salatiga Resmikan Loket Prioritas BPKB
Polisi di Salatiga Bantu Warga Kehabisan Bensin, Aksi Humanis Aiptu Hery Tuai Apresiasi
Pengurus PWI Jateng 2025–2030 Resmi Dilantik, Diapresiasi sebagai Pengurus yang Komplet dan Kompak
Wali Kota Salatiga Resmikan 908 PPPK pada Upacara HUT ke-54 KORPRI
Remaja 16 Tahun Tewas dalam Kecelakaan di Salatiga, Polisi Kejar Kendaraan yang Terlibat
Kodim 0714/Salatiga dan Komunitas “Jaga Tirta” Bersinergi Bersihkan Sungai Kridanggo
Satpas Salatiga Edukasi Ojol soal SIM Lewat Program Sosialisasi dan Sarapan Gratis

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:13

Kodim 0714/Salatiga Gandeng Komunitas Rubicon Off Road Bangun Jembatan untuk Warga

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:57

Pelayanan Ramah Lansia: Satlantas Salatiga Resmikan Loket Prioritas BPKB

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:20

Polisi di Salatiga Bantu Warga Kehabisan Bensin, Aksi Humanis Aiptu Hery Tuai Apresiasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:21

Pengurus PWI Jateng 2025–2030 Resmi Dilantik, Diapresiasi sebagai Pengurus yang Komplet dan Kompak

Senin, 1 Desember 2025 - 07:37

Wali Kota Salatiga Resmikan 908 PPPK pada Upacara HUT ke-54 KORPRI

Jumat, 28 November 2025 - 05:30

Kodim 0714/Salatiga dan Komunitas “Jaga Tirta” Bersinergi Bersihkan Sungai Kridanggo

Jumat, 28 November 2025 - 03:00

Satpas Salatiga Edukasi Ojol soal SIM Lewat Program Sosialisasi dan Sarapan Gratis

Rabu, 26 November 2025 - 23:48

Tragedi Panen Jengkol: Basuwi Meninggal Usai Jatuh dari Pohon Setinggi 7 Meter

Berita Terbaru