Ketika Cinta Ibu Lebih Besar dari Luka Usus Anak Bayi, Seorang Ibu dan Bayi Prematur Menantang Takdir

Imam Prabowo

- Editor

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Di sebuah rumah sederhana di Jalan Ki Penjawi, Kelurahan Sidorejo Lor, Kota Salatiga, kisah haru penuh perjuangan tengah berlangsung. Seorang ibu muda bernama Prihati kini hidup dalam kecemasan dan harapan demi kesembuhan bayinya yang lahir prematur, hanya dengan berat 800 gram dan usia kandungan 28 minggu. Sang bayi kini harus menjalani hidup dengan bantuan lubang stoma setelah dokter menemukan pembusukan pada ususnya.

Kepada awak media, Kamis (3/7/2025), Prihati mengisahkan awal mula peristiwa yang mengubah seluruh hidupnya. Kala itu, ia sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit umum, meski belum menunjukkan tanda-tanda persalinan. Namun saat pulang, kontraksi mendadak datang. “Waktu itu jam 9 pagi saya kontraksi, turun dari ranjang mau BAB, ternyata yang keluar adik (bayi – red),” tuturnya mengenang detik penuh panik itu.

Pasca persalinan darurat tersebut, bayi mungilnya langsung dirawat dalam inkubator selama 13 hari. Namun harapan akan perbaikan kondisi berubah menjadi kekhawatiran saat pencernaan sang bayi tak menunjukkan fungsi normal. “Tidak ada jalan BAB yang biasa, hanya keluar flek-flek kecil saja,” jelasnya.

Baca Juga  Sport Tourism dan 1.000 Desa Wisata, Jurus Jateng Dongkrak Ekonomi Lewat Pariwisata

Dokter akhirnya merujuk kasus tersebut ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Di sana, tindakan cepat dilakukan. “Langsung operasi. Ususnya sudah ada yang busuk, jadi dipotong dan dibuat lubang stoma di perut untuk buang air besar,” jelas Prihati, menahan air mata.

Kini, usia sang bayi telah memasuki 4 bulan. Namun perjuangan belum usai. Berat badan sang bayi baru mencapai 2 kilogram lebih, sedangkan dokter baru bisa melakukan operasi lanjutan jika beratnya minimal 4 kilogram. Selama masa pemantauan intensif ini, sang ibu harus terus memastikan kebutuhan nutrisi dan perawatan bayi terpenuhi.

Terjepit Biaya, BPJS Tak Aktif

Prihati tak hanya diuji oleh kondisi medis anaknya, tapi juga oleh keterbatasan ekonomi. Perlengkapan stoma, terutama plastik yang menampung kotoran bayi, harus diganti setiap dua hari sekali dan harganya tidak murah. “Sekarang saya beli sendiri karena BPJS saya tidak aktif lagi. Hutang ke sana ke mari buat beli perlengkapan dan obat,” keluhnya lirih.

Baca Juga  Tradisi Pedang Pora, Simbol Penghormatan: Wisuda Purnabakti 9 Anggota Polres Salatiga Berlangsung Khidmat

Sebelumnya, Prihati berjualan kecil-kecilan untuk menyambung hidup. Namun kini ia harus berhenti total demi merawat penuh buah hatinya yang sangat membutuhkan perhatian. Administrasi pun menjadi kendala tambahan, karena akta kelahiran dan NIK anaknya belum selesai diproses. “Saya lagi urus akte dan NIP supaya bisa aktifkan BPJS dan bantu pengurusan rumah sakit,” tambahnya.

Ia sudah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial Kota Salatiga, namun hingga kini masih menunggu proses realisasinya. Prihati hanya bisa berharap akan ada tangan-tangan dermawan yang tergerak untuk membantu.

“Sekarang saya hanya fokus merawat adik. Ini semua menguras tenaga, pikiran, dan biaya. Tapi demi anak saya, saya akan terus kuat,” ucapnya sambil menatap nanar ke arah foto bayi kecilnya yang terbaring dengan selang dan alat bantu di tubuhnya.

Baca Juga  Hindari Pejalan Kaki, Minibus Tabrak Pohon di Jalan Osamaliki

Pemerintah Kelurahan Bergerak

Menanggapi kondisi tersebut, Lurah Sidorejo Lor, Giovanni Raisa, mengatakan pihaknya telah turun tangan dengan melakukan koordinasi lintas instansi. “Kami tidak tinggal diam. Sudah kami koordinasikan dengan Puskesmas, Dinas Sosial, serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),” ujarnya.

Giovanni menekankan pentingnya edukasi kepada warga agar memahami alur dan prosedur bantuan secara menyeluruh. “Kami ingin warga kami tidak hanya dibantu, tapi juga memahami prosesnya, agar mandiri ke depan. Prihati tentu kami beri perhatian khusus,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihak PKK RW 06 juga telah diminta memberi perhatian ekstra kepada keluarga Prihati dan warga lain yang mengalami kondisi serupa. “Kami harap gotong-royong dan kepedulian sosial bisa jadi kekuatan kita bersama untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Piala Wali Kota Surabaya 2025 Resmi Bergulir: Pemanasan Menuju Porprov, Cetak Atlet dan Sport Tourism
Truk Nyelonong ke Jalur Salah, Tabrak Minibus & Rumah Warga di Simalungun: 7 Orang Luka, Sopir Kabur
Operasi Narkoba di Danau Toba: 2,5 Kg Ganja Disita, Lima Tersangka Diamankan, Seorang Mahasiswa Diduga sebagai Pemasok
Salatiga Tindaklanjuti SPPG, Pemkot-TNI AD Kompak Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pekan Sehat Tingkir: Meriah dengan Olahraga, UMKM, dan Luncurkan Inovasi Digital SI PANDU
PKK Salatiga Semarakkan HUT ke-80 RI dengan Senam Sehat dan Lomba Rakyat di Rumah Dinas Wali Kota
Presiden Prabowo: Sekolah Rakyat Bukan Hanya Gedung, Tapi Harapan Anak Bangsa
Pelaku Curanmor di Pasar Raya II Tak Berkutik, Polisi Amankan Pelaku dengan Barang Bukti Lengkap

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 08:20

Piala Wali Kota Surabaya 2025 Resmi Bergulir: Pemanasan Menuju Porprov, Cetak Atlet dan Sport Tourism

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 07:34

Truk Nyelonong ke Jalur Salah, Tabrak Minibus & Rumah Warga di Simalungun: 7 Orang Luka, Sopir Kabur

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 07:19

Operasi Narkoba di Danau Toba: 2,5 Kg Ganja Disita, Lima Tersangka Diamankan, Seorang Mahasiswa Diduga sebagai Pemasok

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 06:35

Salatiga Tindaklanjuti SPPG, Pemkot-TNI AD Kompak Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 06:24

Pekan Sehat Tingkir: Meriah dengan Olahraga, UMKM, dan Luncurkan Inovasi Digital SI PANDU

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 02:37

Presiden Prabowo: Sekolah Rakyat Bukan Hanya Gedung, Tapi Harapan Anak Bangsa

Jumat, 22 Agustus 2025 - 06:47

Pelaku Curanmor di Pasar Raya II Tak Berkutik, Polisi Amankan Pelaku dengan Barang Bukti Lengkap

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:48

Bazar Hari Jadi ke-80 Jateng: 228 Stan Hadirkan Jamu, UMKM Milenial, hingga Nostalgia Era 70-an

Berita Terbaru