SALATIGA | BESOKLAGI.COM – Kabar menggembirakan datang bagi warga Kota Salatiga. Setelah sekian lama hanya menjadi jalur lintasan di ruas Tol Semarang–Solo, kota kecil nan strategis di Jawa Tengah ini akhirnya akan memiliki exit tol resmi pertama yang benar-benar berada dalam wilayahnya sendiri.
Kepastian pembangunan Exit Tol Tamansari disampaikan oleh anggota Komisi IX DPR RI, Fadholi, yang menyebut bahwa seluruh proses pembebasan lahan telah rampung.
“Mengenai pembebasan tanah sudah selesai semua. Baik dari wilayah Kabupaten Semarang maupun Salatiga,” ujar Fadholi dalam keterangannya kepada media, belum lama ini.
Exit Tol Benar-Benar Milik Salatiga
Selama ini, Salatiga memang belum memiliki pintu tol resmi. Gerbang yang selama ini dikenal sebagai Exit Tol Salatiga di Tingkir, secara administratif masih termasuk wilayah Kabupaten Semarang. Selain itu, panjang ruas tol yang melintasi Kota Salatiga hanya sekitar tiga kilometer.
Pembangunan gerbang tol yang sesungguhnya untuk Salatiga akan dilakukan di kawasan Bugel, Kecamatan Sidorejo, yang lokasinya tak jauh dari pusat kota. Rute akses akan dibangun hingga menembus Jalan Patimura dan berakhir di Bundaran Tamansari, sehingga nama yang dipilih untuk exit tol ini adalah Exit Tamansari.
Jadwal Proyek Sudah Disiapkan
Proses tender proyek pembangunan Exit Tamansari direncanakan akan berlangsung pada Agustus hingga September 2025. Sementara pelaksanaan fisik proyek akan dimulai pada 25 Oktober 2025 dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun, yakni pada 25 Oktober 2026.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan Warga
Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, Saiful Mashud, menyampaikan apresiasinya terhadap proyek strategis tersebut. Ia optimistis keberadaan exit tol resmi akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal.
“Operasional exit tol akan meningkatkan perekonomian Kota Salatiga dan dipastikan akan memiliki multi efek yang sangat besar,” ujar Saiful.
Ia juga menilai bahwa pembangunan ini akan memperkuat daya tarik investasi, mempercepat distribusi logistik, serta meningkatkan potensi sektor pariwisata dan UMKM di Salatiga.
Dari Kota Transit Menjadi Kota Tujuan
Dengan hadirnya Exit Tamansari, wajah Salatiga diyakini akan mengalami transformasi signifikan. Selama ini, kota yang berada di antara Semarang dan Solo itu kerap hanya menjadi kota perlintasan. Namun kini, dengan akses tol langsung dan lokasinya yang strategis, Salatiga siap naik kelas menjadi kota tujuan.
Warga pun menyambut antusias proyek ini. Mereka berharap, exit tol baru ini tak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga membuka peluang usaha, lapangan kerja, dan geliat ekonomi baru.
“Akhirnya Salatiga punya tol sendiri. Semoga makin ramai dan ekonominya lebih hidup,” ungkap Budi, salah satu warga Sidorejo, saat ditemui di kawasan pasar pagi.
Pembangunan Exit Tamansari menjadi simbol kemandirian infrastruktur kota, sekaligus momentum penting bagi Salatiga untuk lepas dari bayang-bayang sebagai kota kecil yang hanya dilewati. Kini, Salatiga bersiap menyambut masa depan yang lebih terhubung dan berdaya saing. (*)