Residivis Mengaku Anggota Polisi: Modus Licik Pria Kendal Peras Pengendara Wanita di Ungaran, Akhirnya Masuk Bui

Imam Prabowo

- Editor

Senin, 21 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UNGARAN | BL – Kepolisian Resor (Polres) Semarang berhasil mengamankan seorang pria berinisial UR (40), warga Kabupaten Kendal, yang nekat menyamar sebagai anggota Polri untuk melakukan pemerasan terhadap pengendara motor wanita di wilayah Ungaran dan sekitarnya. Aksi kriminal ini telah merugikan para korban hingga puluhan juta rupiah.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., dalam konferensi pers yang digelar usai apel pagi pada Senin (21/4/2025), mengungkapkan bahwa pelaku sengaja menyasar perempuan pengendara roda dua yang menggunakan plat nomor luar kota dan membawa tas ransel.

“Modusnya, pelaku mengaku sebagai anggota Polri, lalu menghentikan korban dengan alasan telah menyerempet keluarganya dan harus bertanggung jawab. Pelaku kemudian merampas barang bawaan korban yang disebut sebagai ‘barang bukti’,” jelas AKBP Ratna.

Aksi pelaku dilakukan secara tunggal, terutama di siang hari setelah pukul 12.00 WIB. Lokasi yang menjadi sasaran meliputi kawasan strategis dan ramai di Ungaran seperti Jl. Gatot Subroto, Jl. Diponegoro, serta satu lokasi di Pakopen, Kecamatan Bandungan.

Baca Juga  Pimpinan DPRD Salatiga Dilantik, Bertanding di Pilkada, Bersanding di Kursi Dewan

Selama beraksi sejak November 2024, UR telah menjerat sembilan korban, seluruhnya perempuan, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp50 juta.

“Pelaku juga mengancam korban jika tidak menyerahkan barang, dengan mengatakan bahwa di depan ada rekannya yang juga anggota Polisi yang akan menghentikan mereka. Ini bagian dari cara menekan psikologis korban,” imbuh Kapolres.

Sembilan lokasi yang berhasil diidentifikasi sebagai tempat kejadian perkara (TKP) antara lain:

Depan Ruko Ungaran Square

Masjid Al Mabrur

Swalayan Luwes

Dua titik di SPBU depan SMP 1 Ungaran

Depan Apotek Kampus Ngudi Waluyo

Depan Halte Pabrik Nissin

Depan Benteng Willem II

Wilayah Pakopen, Jalan Raya Lemah Abang-Bandungan

Korban terakhir, seorang pelajar bernama Dessy (18), warga Kaloran, Kabupaten Temanggung, menjadi titik balik pengungkapan kasus ini. Dessy melaporkan peristiwa yang dialaminya pada 17 April 2025, saat hendak pulang ke Temanggung.

Baca Juga  Kemeriahan HUT TNI ke-79 di Salatiga: Upacara Berlangsung Khidmat dan Kejutan Kue Ulang Tahun dari Kapolres

Menurut keterangan korban, dirinya telah diikuti sejak dari Ungaran dan dihentikan di kawasan Pakopen. Pelaku menggiringnya ke SPBU Jl. Diponegoro, lalu berpura-pura ingin mengantar korban pulang untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah polisi yang “bertanggung jawab”. Namun saat melintasi Pasar Jimbaran, pelaku justru melarikan diri.

Berbekal laporan tersebut dan hasil penyelidikan dari analisa pola kejadian, Satreskrim Polres Semarang berhasil mengamankan UR di rumahnya di Kendal pada hari yang sama.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku antara lain:

Sepeda motor Yamaha Vixion AB 2575 PA

Handphone Redmi Note 13

Helm dan sarung tangan warna hitam

Tas ransel dan celana panjang yang biasa digunakan saat beraksi

Perhiasan berupa cincin dan sepasang anting berikut suratnya

HP lain jenis Redmi Note dan iPhone 11

Baca Juga  Dosen Cantik Tewas di Tangan Polisi Muda: Cinta, Uang, dan Amarah Berujung Maut di Bungo

Selain barang bukti, polisi juga mengidentifikasi bahwa sebagian hasil kejahatan telah dijual kepada seorang warga Kabupaten Semarang, berupa perhiasan, laptop, dan HP.

Dalam keterangannya, AKBP Ratna juga mengungkapkan fakta mengejutkan: UR merupakan residivis dua kasus berbeda. Pada tahun 2015, ia pernah ditahan di Kudus atas kasus persetubuhan, dan tahun 2020 kembali dipenjara di Demak karena kasus penipuan. Ia baru bebas dari tahanan pada Desember 2023.

“Pelaku akan dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 dan 4 tahun penjara,” tegas AKBP Ratna.

Menutup keterangannya, Kapolres Semarang menghimbau kepada masyarakat untuk waspada jika ada seseorang yang menghentikan kendaraan dan mengaku sebagai anggota kepolisian.

“Apabila menghadapi situasi seperti itu, segera hubungi Call Center 110 atau datangi kantor kepolisian terdekat agar dapat ditindaklanjuti secara cepat,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Kodim 0714/Salatiga Gandeng Komunitas Rubicon Off Road Bangun Jembatan untuk Warga
Pelayanan Ramah Lansia: Satlantas Salatiga Resmikan Loket Prioritas BPKB
Polisi di Salatiga Bantu Warga Kehabisan Bensin, Aksi Humanis Aiptu Hery Tuai Apresiasi
Pengurus PWI Jateng 2025–2030 Resmi Dilantik, Diapresiasi sebagai Pengurus yang Komplet dan Kompak
Wali Kota Salatiga Resmikan 908 PPPK pada Upacara HUT ke-54 KORPRI
Remaja 16 Tahun Tewas dalam Kecelakaan di Salatiga, Polisi Kejar Kendaraan yang Terlibat
Kodim 0714/Salatiga dan Komunitas “Jaga Tirta” Bersinergi Bersihkan Sungai Kridanggo
Satpas Salatiga Edukasi Ojol soal SIM Lewat Program Sosialisasi dan Sarapan Gratis

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:13

Kodim 0714/Salatiga Gandeng Komunitas Rubicon Off Road Bangun Jembatan untuk Warga

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:57

Pelayanan Ramah Lansia: Satlantas Salatiga Resmikan Loket Prioritas BPKB

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:20

Polisi di Salatiga Bantu Warga Kehabisan Bensin, Aksi Humanis Aiptu Hery Tuai Apresiasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:21

Pengurus PWI Jateng 2025–2030 Resmi Dilantik, Diapresiasi sebagai Pengurus yang Komplet dan Kompak

Senin, 1 Desember 2025 - 07:37

Wali Kota Salatiga Resmikan 908 PPPK pada Upacara HUT ke-54 KORPRI

Jumat, 28 November 2025 - 05:30

Kodim 0714/Salatiga dan Komunitas “Jaga Tirta” Bersinergi Bersihkan Sungai Kridanggo

Jumat, 28 November 2025 - 03:00

Satpas Salatiga Edukasi Ojol soal SIM Lewat Program Sosialisasi dan Sarapan Gratis

Rabu, 26 November 2025 - 23:48

Tragedi Panen Jengkol: Basuwi Meninggal Usai Jatuh dari Pohon Setinggi 7 Meter

Berita Terbaru