GROBOGAN | BESOKLAGI.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengatasi banjir yang melanda Kabupaten Grobogan. Setelah Gubernur Ahmad Luthfi meninjau lokasi banjir, menyapa warga terdampak, dan mengecek tanggul jebol, rapat koordinasi penanganan bencana digelar di Mapolres Grobogan pada Selasa (11/3/2025).
Dalam rapat tersebut, Luthfi menekankan pentingnya menjaga tanggul sungai agar tidak mudah jebol. Salah satu langkah pencegahan yang diimbau kepada masyarakat adalah tidak menanam di tanggul.
“Di tanggul itu seyogyanya tidak ada bangunan maupun tanaman. Saat musim hujan, tanggul menjadi rapuh karena hal ini. Oleh karena itu, masyarakat Grobogan diminta untuk tidak menanam di tanggul,” ujar Luthfi.
Untuk memastikan hal tersebut, Luthfi akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polres, Babinsa, Babinkamtibmas, serta aparat desa setempat, guna mensterilkan tanggul dari tanaman dan bangunan liar.
Selain itu, gubernur juga menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan modifikasi cuaca sebagai salah satu solusi mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
Hasil dari rapat koordinasi tersebut menargetkan perbaikan tanggul rampung pada Rabu (12/3/2025). Luthfi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk melakukan normalisasi sungai guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala BPBD Jateng, Bergas C Penanggungan, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Grobogan untuk penanganan banjir, termasuk evakuasi warga, pendirian dapur umum di berbagai lokasi, serta distribusi bantuan logistik dan makanan bagi warga terdampak.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan banjir di Grobogan dapat segera teratasi dan risiko serupa di masa depan dapat diminimalisir.