Stasiun KCIC Karawang Dibuka, Permintaan Pembelian Proyek Properti Parkland Podomoro Meningkat Drastis

- Editor

Jumat, 31 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parkland Podomoro Karawang menggelar talkshow dengan tema ‘Dampak Ekonomi dan Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang’ di Galery Marketing Grand Taruma Karawang, pada Kamis, 16 Januari 2025.

KARAWANG BARAT – Parkland
Podomoro Karawang menggelar talkshow dengan tema ‘Dampak Ekonomi dan
Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang’ di Galery
Marketing Grand Taruma Karawang, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Adanya hunian komersial
di Karawang seperti Parkland Podomoro Karawang dengan jarak hanya 15 menit dari
stasiun kereta cepat, akan menjadi habbit sasaran untuk tinggal di Karawang.

Peresmian TOD (Transit
Oriented Development
) Stasiun Whoosh sejak 24 Desember lalu memiliki dampak
terhadap properti jika ditinjau dari sisi peningkatan median harga sebesar 13,9
persen dari kuartal 3 ke kuartal 4. Dan menjadikan Karawang titik central
Jakarta dan Bandung, kata Wasudewan, CEO Rumah 123.

Kepala Bidang
Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Karawang, Inne, Juga turut menyampaikan kawasan
TOD akan menghasilkan multiflier effect bagi masyarakat petani, industri,
perdagangan dan jasa. Dengan detail tata ruang sesuai arahan pemerintah pusat.

Baca Juga  Bodypack Deixis Tote Bag: Tas Fungsional dengan Gaya yang Berani

“Sekarang 70
persen masyarakat industri menggunakan kereta cepat Indonesia-China,”
ujarnya.

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/bc9a7f2b-ca6f-4e02-a150-93dbe0623f00/public" alt="Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang (Sumber : Parkland Podomoro)” />

General Manager
Property dan Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata menyebutkan,
kedepan dengan adanya whoosh akan menumbuh kembangkan ekonomi baru di kawasan
Karawang tidak terkecuali industri Properti.

Dengan proyek
infrastruktur KCIC dibangun oleh pemerintah maka pengembangan kawasan akan
menjadi income baru, sehingga pengembang bisa mengeksplore kaitan dengan
penumpang kereta yang ada.

“Beda harga tanah
di Jakarta dan Bandung akan menjadi alternatif baru sehingga dengan ini,
investor harus memanfaatkan lokasi dengan perjalanan 15 menit
Jakarta-Karawang,” katanya.

Ia juga mengatakan,
dengan empat akses tujuan stasiun KCIC yang menuju kawasan kota dan area yang
dituju ke arah barat, timur dan ke utara dengan akses tol. Sehigga akan
menghubungkan penumpang ke industri area dan destinasi wisata dengan waktu
tempuh kurang dari 10 menit, dari stasiun dengan taxi atau shutle bus.

Baca Juga  ElectroMech: Dukung Pertumbuhan Industri & Pembangunan Nasional sebagai Perusahaan Crane di Indonesia

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/2503ad9a-88c3-42aa-6530-6fe141b76100/public" alt="Kawasan pengembangan 130 hektare Parkland Podomoro Karawang (Sumber : Parkland Podomoro Karawang)” />

Adapun, CEO rumah 123
menyebut dari 3 daerah yang dilalui whoosh lebih dulu, diantaranya: stasiun
Halim, Padalarang, Tegal luar naik dua kali lipat sekira 2,1 – 2,4% secara
permintaan.

“Dengan
pembangunan Agung Podomoro Land seluas 130 hektare, seketika harga tanah di
Karawang akan lebih tinggi dari Jakarta,” imbuhnya.

Ia melanjutkan,
pengeluaran konsumen terbesar adalah transportasi, dengan adanya whoosh
merupakan sarana transportasi yang memadai dan memberikan dampak penjualan
properti yang meningkat di Karawang.

Tedi Guswana, Regional
Marketing Director Agung Podomoro Land melalui sambungan telpon menyebut saat
ini Parkland Podomoro mengalami lonjakan pembelian.

Baca Juga  Seminar Pengembangan Profesi Kesehatan Lingkungan UIN Jakarta 2024

“Sejauh ini ada
beberapa alasan proyek Parkland mengalami peningkatan pasca operasional Whoosh
Karawang. Pertama, lokasi yang relatif dekat dengan perjalanan 15 menit, kedua
belum ada developer skala nasional yang berada dalam radius dekat dengan skala
lebih dari 100 hektare, ketiga rencana kemudahan akses yang kami sediakan di
proyek kami menuju stasiun KCIC” Kata Tedi.

Dengan begitu, Pemkab
Karawang  masih mengkaji kaitan
Konektifitas mode transportasi terintegrasi TOD dan ini masih jadi PR bersama
termasuk menggandeng pihak swasta.

“Kami memang sedang
mengkaji dan telah melakukan survei bersama bahkan dengan pemprov ke lokasi
Parkland Podomoro dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasil kajian”
kata Inne.

Sehingga, Shutle
sebagai akses masuk Karawang dan Podomoro siap jadi kawasan shutle. Pemda pun
akan mempercepat akses itu.

Berita Terkait

Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW
Wujudkan Tata Kelola Transparan, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin Buka Pelatihan Akuntansi KKM
Wali Kota Dorong Penguatan Ekonomi Lewat Sektor Perikanan, Pokdakan di Salatiga Dapat Bantuan Sarpras
Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih
Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga
Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng
Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara
Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 01:22

Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW

Senin, 3 November 2025 - 12:06

Wujudkan Tata Kelola Transparan, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin Buka Pelatihan Akuntansi KKM

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:58

Wali Kota Dorong Penguatan Ekonomi Lewat Sektor Perikanan, Pokdakan di Salatiga Dapat Bantuan Sarpras

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:34

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih

Selasa, 16 September 2025 - 23:57

Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga

Kamis, 11 September 2025 - 01:23

Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng

Selasa, 9 September 2025 - 11:32

Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Berita Terbaru