Mengintegrasikan Teknologi dan Marketing: Transformasi Mahasiswa IT ke Dunia Pemasaran Digital

- Editor

Kamis, 16 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penggunaan internet di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023, meningkat 2,67% dari periode sebelumnya yang mencatat 210,03 juta pengguna. Tingkat penetrasi internet nasional pun mencapai 78,19% dari total populasi, rekor tertinggi baru bagi Indonesia.

Peningkatan ini mengubah lanskap pemasaran dari metode konvensional menjadi serba digital. Perubahan tersebut mendorong kebutuhan akan aset digital, seperti website dan media sosial, yang dikelola dengan strategi digital marketing yang tepat.

Hal ini turut dirasakan oleh Athalla Diego, mahasiswa semester 8 DIV Manajemen Informatika di UNESA. Sejak SMK, Athalla akrab dengan dunia pemrograman, menciptakan website dan aplikasi. Awalnya, ia yakin coding adalah masa depannya.

Baca Juga  Nusantara Global Network dan Vantage Luncurkan Program Introducing Broker dengan Manfaat Luar Biasa

Keresahan muncul ketika ia menyadari bahwa penggunaan teknologi di lingkungannya hanya berhenti pada pembuatan website tanpa ada keberlanjutan.

“Di kampus, setelah project website jadi, ya sudah dibiarkan begitu saja. Mau ramai atau sepi, nggak ada yang peduli,” ungkap Athalla. Hal ini membuatnya mempertanyakan, apa gunanya membangun sesuatu tanpa memikirkan keberlanjutannya?

Perjalanan baru Athalla dimulai saat magang di kantor Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Jawa Timur. Di sana, ia untuk pertama kalinya bertemu dengan dunia digital marketing. Meski awalnya terasa asing, ia mulai melihat potensi besar yang ditawarkan bidang ini.

Baca Juga  Sribu Tunjuk COO Baru, Capai Rekor Pertumbuhan Transaksi 67 persen

Perubahan signifikan terjadi setelah Athalla mengikuti pelatihan digital marketing di sebuah bootcamp berbasis link and match. Ia belajar bahwa digital marketing bukan sekadar membuat konten, tetapi juga memahami audiens, analitik, hingga keberlanjutan. “Dulu, kupikir digital marketing cuma soal bikin konten. Ternyata, ini soal strategi yang lebih dalam,” ujarnya.

Athalla pun menyadari bahwa hubungan antara teknologi dan marketing kini tidak bisa dipisahkan. Digital marketing memberinya perspektif baru tentang bagaimana sebuah website dapat berkembang melalui strategi yang tepat dan berkelanjutan.

Baca Juga  OTCA Ajak Semua Generasi untuk Membangun Indonesia Melalui Bahasa Asing

Apa yang dialami Athalla mencerminkan realitas yang terjadi di masyarakat luas. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelaku usaha kecil hingga menengah semakin banyak beralih dari pemasaran konvensional ke strategi digital agar tetap relevan dan kompetitif. Mengadaptasi teknologi dalam pemasaran kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat membantu masyarakat mempertahankan usaha mereka sekaligus menciptakan dampak yang lebih besar bagi komunitas sekitar.

Perjalanan Athalla menjadi contoh nyata bahwa adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di era digital.

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru