Perjalanan Studi Independen MSIB Maxy Academy: Virtual Internship untuk Pengalaman Kerja Nyata

- Editor

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program MSIB Batch 7 Maxy Academy memberikan mahasiswa kesempatan seperti bootcamp dan virtual internship. Dalam mempersiapkan virtual internship, alumni MSIB Batch 6 berbagi pengalamannya mengenai pengalaman menjalani virtual internship

Surabaya, 06 November 2024 – Program MSIB Batch 7 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek telah berjalan setengah perjalanan dan diproyeksikan akan berakhir dalam dua bulan ke depan. Salah satu mitra dalam program ini, Maxy Academy, mengelola lebih dari 130 peserta dalam program Studi Independen dan 10 mahasiswa yang mengikuti program magang.

Dalam program Studi Independen yang dijalankan oleh Maxy Academy, para mahasiswa telah menjalani berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka. Beberapa kegiatan tersebut meliputi Hackathon, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan berpikir kreatif dalam tim, serta Maxy Talk, sebuah sesi pengembangan soft skill yang menghadirkan berbagai pembicara ternama dari berbagai bidang.

Setelah mengikuti kegiatan bootcamp selama kurang lebih 45 hari, mahasiswa akan mengikuti kegiatan virtual internship selama 2 bulan, dimana mahasiswa akan mengerjakan sebuah project besar berupa studi kasus nyata yang dihadapi oleh industri dari beberapa perusahaan mitra maxy, di antaranya TBN Indonesia, Deus Code , D’Consultant serta perusahaan lainnya yang bekerja sama dengan Maxy Academy.

Baca Juga  Wajib Sertifikasi Halal: Jadi High Cost Economy & Birokrasi atau Jaminan Kelangsungan Agama?

Guna mempersiapkan diri dalam kegiatan virtual internship kedepan, salah satu alumni MSIB Maxy Academy Batch 6, Ayesha Ganegoda, mahasiswa Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, jurusan Teknik Informatika, membagikan pengalaman berharga yang ia peroleh saat menjalani virtual internship. Ayesha mengungkapkan bahwa melalui virtual internship, ia dan timnya dihadapkan dengan proyek nyata dari mitra industri yang mengharuskan mereka untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan. Salah satu proyeknya adalah pengembangan platform komunitas online bernama Thrivian yang dirancang untuk mendorong kolaborasi lintas keahlian dan menyediakan ruang untuk berbagi ide serta berpartisipasi dalam acara-acara komunitas.

“Aku merasa sangat terbantu dengan adanya proyek nyata ini karena selain menerapkan ilmu yang sudah dipelajari, aku juga belajar bagaimana mengelola tim dan berkomunikasi secara efektif,” ujar Ayesha. Ia menambahkan bahwa penggunaan alat manajemen proyek seperti Notion dan Trello sangat memudahkan dalam menjaga kelancaran proyek dan memastikan setiap anggota tim dapat berkontribusi secara optimal.

Baca Juga  Eksekutif Bitwise: ETF Bitcoin Spot Bisa Capai Arus Masuk Tertinggi Sepanjang Sejarah

Selain itu, Ayesha juga menyampaikan bahwa sebelum mengikuti kegiatan bootcamp dan virtual internship, ia merasa bahwa dimana sebelum mengikuti kegiatan ini, ia merasa bahwa skill masih belum terasah sama sekali. “Aku ini baru menekuni UI/UX itu dari semester 3, karena aku kurang mendalami perkodingan dan juga aku menyukai seni, sehingga aku memilih untuk mendalami UI/UX” Ucapnya. Ia melanjutkan bahwa setelah mengikuti kegiatan bootcamp & virtual internship, ia merasa keterampilan hardskill dan soft skill-nya meningkat dibandingkan sebelumnya . “Sebelumnya kan aku ingin belajar UI/UX cuman kayak enggak tahu harus mulai dari mana karena yang aku tahu hanya figma dan juga portofolionya juga berantakan sehingga membuat aku bingung. Sekarang setelah menjalan bootcamp dan virtual internship itu ada banyak sekali perubahan baget dalam skillku seperti metode apa yang digunakan untuk membuat pengguna lebih nyaman, terus project yang aku buat, menambah relasi serta portofolioku bertambah ” ucap Ayesha.

Ayesha memberikan beberapa saran bagi peserta virtual internship kedepannya, antara lain adalah mempersiapkan diri untuk berkomunikasi aktif dan konsisten dengan mentor serta anggota tim. “Aku menyarankan kepada teman teman untuk selalu aktif dalam berkomunikasi karena virtual internship ini kan kegiatannya dilakukan secara online, dan juga dalam satu team juga banyak ada 10-12 orang. Oleh karena itu kita perlunya komunikasi supaya kita dapat mengetahui progress team kita sampai mana. Dan juga perlunya ketekunan dalam membuat project. Jangan saat hari H baru mengerjakan karena pasti akan berantakan, bisa dilakukan dengan mencicil projek supaya saat hari H tidak kelimpungan. Pastikan untuk selalu mendokumentasikan progres proyek dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika menghadapi kendala. Komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam menyelesaikan proyek,” tambahnya.

Baca Juga  Panduan Solana Faucet untuk Pemula dan Cara Menggunakannya

Harapan kedepannya adalah kegiatan virtual internship yang akan dijalani oleh mahasiswa Batch 7 dapat memberikan pengalaman signifikan dalam membentuk keterampilan praktis dan profesional para peserta. Selain pemahaman konsep dasar di bidang masing-masing, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam proyek nyata, sehingga mereka menjadi lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dengan keterampilan teknis dan soft skill yang matang.

Berita Terkait

Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW
Wujudkan Tata Kelola Transparan, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin Buka Pelatihan Akuntansi KKM
Wali Kota Dorong Penguatan Ekonomi Lewat Sektor Perikanan, Pokdakan di Salatiga Dapat Bantuan Sarpras
Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih
Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga
Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng
Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara
Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 01:22

Maruarar Sirait dan Tito Karnavian Gaungkan Ekonomi Kerakyatan Lewat FLPP di UKSW

Senin, 3 November 2025 - 12:06

Wujudkan Tata Kelola Transparan, Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin Buka Pelatihan Akuntansi KKM

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:58

Wali Kota Dorong Penguatan Ekonomi Lewat Sektor Perikanan, Pokdakan di Salatiga Dapat Bantuan Sarpras

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:34

Wali Kota Salatiga Tekankan Penguatan SDM dan Tata Kelola Koperasi Kelurahan Merah Putih

Selasa, 16 September 2025 - 23:57

Ikan Bukan Sekadar Lauk, Walikota Salatiga: Ini Investasi Masa Depan Salatiga

Kamis, 11 September 2025 - 01:23

Kopi dan Vanili Salatiga Siap Go Internasional, Wakil Wali Kota Sambut Audiensi Asprindo Jateng

Selasa, 9 September 2025 - 11:32

Krenova OPD 2025: Dishub dan Dua Puskesmas Salatiga Borong Juara

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Berita Terbaru