Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Kota Salatiga kembali digemparkan oleh aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Kali ini nasib apes menimpa seorang warga Sraten, Sis Budiono yang juga sebagai anggota DPR, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menjadi korban dengan kehilangan uang tunai sebesar Rp 300 juta. Peristiwa terjadi di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan pabrik kayu lapis Kencandran Sidomukti, Salatiga, pada Senin (4/11/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Plh Kasi Humas Polres Salatiga, IPDA Sutopo, membenarkan peristiwa pencurian ini. “Ya benar, telah terjadi pencurian dengan pemberatan, modus pecah kaca,” ujarnya kepada wartawan besoklagi.com. Ia menjelaskan bahwa korban adalah Sis Budiyono (36), warga Desa Sraten yang mengalami kerugian cukup besar akibat kejadian ini.
Berdasarkan keterangan IPDA Sutopo, peristiwa berawal ketika korban, Sis Budiyono, melakukan penarikan uang tunai sebesar Rp 300 juta dari Bank BCA Cabang Kota Salatiga pada Senin pagi sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah menyelesaikan transaksi, korban tidak langsung pulang, melainkan pergi menuju Desa Sraten untuk berkunjung ke rumah seorang teman.
Usai bertamu, korban memutuskan untuk mampir makan siang di salah satu rumah makan di Jalan Imam Bonjol. Mobilnya diparkir di tepi jalan dengan kondisi terkunci. Namun, saat tengah menikmati makanannya, korban mendengar suara keras dari arah tempat mobilnya diparkir. Terkejut dan cemas, ia segera memeriksa kendaraannya.
Sesampainya di lokasi parkir, Sis Budiyono mendapati kaca bagian kanan mobilnya telah pecah. Saat ia memeriksa ke dalam, uang yang baru saja diambilnya dari bank telah hilang tanpa jejak. “Saat dicek, ternyata kaca mobil sudah pecah dan uang yang baru saja diambil dari bank sudah tidak ada lagi di tempat,” jelas IPDA Sutopo.
Kasus ini kini dalam penyelidikan intensif oleh pihak Polres Salatiga. IPDA Sutopo mengungkapkan bahwa kepolisian sedang menghimpun keterangan dari para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian dan berusaha mencari rekaman kamera pengawas di area tersebut. “Kami masih menyelidiki kasus ini, termasuk memeriksa rekaman CCTV yang mungkin merekam aksi pelaku. Kami harap rekaman tersebut dapat memberikan petunjuk untuk menangkap pelaku,” ungkapnya.
Pihak kepolisian menduga bahwa pelaku sudah membuntuti korban sejak dari bank atau mengetahui korban membawa sejumlah besar uang. Saat korban meninggalkan mobil tanpa pengawasan, pelaku langsung memanfaatkan kesempatan untuk melakukan aksinya.
IPDA Sutopo mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat membawa uang tunai dalam jumlah besar. Ia juga mengimbau agar warga menghindari menyimpan uang atau barang berharga dalam kendaraan, terutama di lokasi umum yang tidak memiliki pengawasan ketat.
“Kami menganjurkan agar warga tidak menyimpan uang tunai atau barang berharga di dalam mobil, terutama jika ditinggalkan di tempat umum tanpa pengawasan. Jika memungkinkan, bawa uang atau barang berharga bersama Anda atau gunakan jasa pengamanan saat membawa uang dalam jumlah besar,” tutur IPDA Sutopo.
Aksi pencurian dengan modus pecah kaca memang menjadi salah satu kasus yang cukup sering terjadi belakangan ini. Pihak kepolisian terus mengimbau masyarakat agar waspada, terutama di area yang rawan pencurian. Kasus-kasus serupa diharapkan dapat diminimalisir dengan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.
Masyarakat Kota Salatiga dan sekitarnya berharap pelaku segera tertangkap agar dapat diproses secara hukum. Pihak kepolisian sendiri terus berupaya memberikan rasa aman dengan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan serta mengimbau warga untuk melapor jika mengetahui informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini. (*)