Executive Business Forum: Indonesia Dapat Menjadi Peringkat 7 GDP Tertinggi Dunia Melalui Adaptasi AI

- Editor

Rabu, 30 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Image

Jakarta, 29 Oktober 2024 – Executive Business Forum baru saja rampung diselenggarakan di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, pada Rabu, 22 Oktober 2024. Sebuah acara eksklusif yang mengundang 60 jajaran eksekutif korporat besar, mengangkat tema “Bagaimana Pertumbuhan AI dan Dampak Sosial Voice AI”.

Forum ini mengundang: Andreas Tjendra, Direktur Riset dan Innovasi KORIKA (Asosiasi Riset AI Kolaboratif dan Inovasi Industri); Justin Vato selaku Manajer Penjualan Regional dari Salesforce; Takeshi Aida selaku Founder dari RevComm Inc, dan Takekatsu Hiramura selaku Chief Technology Officer (CTO) dari RevComm Inc.  

Meski AI menjadi topik pembicaraan yang hangat, forum ini cukup langka bagi pemimpin bisnis lantaran membahas bagaimana data suara merupakan aset berharga untuk beberapa tahun ke depan. Data suara yang dianalisa dengan AI mampu berdampak pada kehidupan manusia khususnya membantu pertumbuhan bisnis.

Baca Juga  SIP Trunk Indonesia: Tawarkan Fleksibilitas untuk Meningkatkan Interaksi Bisnis!

Takeshi Aida, Founder dan CEO RevComm, yang merupakan pembicara utama dalam forum ini memaparkan bagaimana peran voice AI berkembang pesat dan dampaknya terhadap masyarakat serta bisnis. Dalam presentasinya, Takeshi juga membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri seiring dengan kemajuan pesat dalam teknologi AI.

“Pertumbuhan AI adalah fenomena yang tidak bisa diabaikan. Voice AI menjadi salah satu aspek yang memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi, baik dalam konteks bisnis maupun kehidupan sehari-hari,” ujar Takeshi Aida. “Saya sangat bersemangat untuk berbagi pandangan dan berdiskusi dengan para pemimpin industri tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan bersama.”

Baca Juga  Bodypack Hampton Rucksack Laptop Backpack: Kombinasi Gaya dan Fungsionalitas

Takeshi menambahkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi peringkat 7 negara dengan Gross Domestic Product (GDP) tertinggi di tahun 2030, apabila Indonesia benar-benar memanfaatkan AI dalam aktivitas bisnisnya. 

Andreas Tjendra, Direktur Riset dan Innovasi KORIKA (Asosiasi Riset AI Kolaboratif dan Inovasi Industri) membenarkan bahwa Indonesia dapat meraih peringkat 7 sebagai negara dengan GDP tertinggi. Setidaknya ada 4 pilar strategi adaptasi AI di Indonesia yang dapat dimaksimalkan menurut Andreas, antara lain: Ethics and Policy; Infrastructure and Data infrastructure to support AI systems; Talent Development; dan Industry Research and Innovation.

Talent Development membuktikan bahwa adaptasi AI perlu dibarengi oleh pengembangan kemampuan teknis dalam penggunaan AI. Oleh karenanya, MiiTel selaku perusahaan berfokus pada pengembangan AI dan analisis data suara ingin membantu mewujudkan hal tersebut.

Baca Juga  Hujan Deras Bukan Masalah: Tips Jitu Merawat Tas Bodypack Favoritmu

“AI di MiiTel menganalisis data analisis suara menjadi keluaran yang dapat bermanfaat bagi bisnis. Mulai dari transkripsi, speech emotion recognition, hingga AI coaching. Ini memungkinkan AI dan manusia bekerja sama berdampingan, dan bukan menggantikan manusia,” jelas Takekatsu Hiramura, CTO dari RevComm Inc.

Sebagaimana nilai dari perusahaan RevComm Inc adalah “AI seharusnya membuat manusia semakin cerdas, bukan menggantikan mereka,” MiiTel memungkinkan penggunaannya untuk semakin piawai dalam berkomunikasi melalui output dari analisis AI produk tersebut.

Acara ini eksklusif untuk para pemimpin dan eksekutif dari berbagai sektor yang ingin memahami lebih dalam mengenai potensi AI serta dampaknya bagi masyarakat. Peserta juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara untuk mendapatkan wawasan tentang masa depan teknologi AI.

Image

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru