Generasi Muda Jadi Penggerak Utama Ekosistem Kripto Indonesia

- Editor

Senin, 28 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 28 Oktober 2024 – Dalam semangat Sumpah Pemuda yang menginspirasi keberanian generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik, Generasi Z dan Milenial di Indonesia kini mengambil langkah besar di bidang investasi digital, terutama kripto. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan platform kripto lokal, lebih dari 60% investor kripto di Indonesia berada di rentang usia 18-30 tahun. 

Kepala Bappebti, Kasan, menyatakan Generasi Z dan Milenial di Indonesia semakin mendominasi investasi kripto, menunjukkan antusiasme tinggi pada aset digital sebagai alternatif pengelolaan keuangan. Kemajuan teknologi, termasuk blockchain, telah menarik minat generasi muda terhadap investasi kripto, yang kini dianggap sebagai instrumen investasi potensial.

Tren ini didukung oleh data usia investor kripto di Indonesia hingga September 2024, menunjukkan 26,9% investor berusia 18-24 tahun dan 35,1% berusia 25-30 tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan investor di kelompok usia lain, menegaskan peran besar generasi muda dalam ekosistem kripto di Indonesia.

Kepala Bappebti, Kasan. Sumber: Bappebti.

Perkembangan ini mencerminkan kemudahan akses edukasi tentang kripto yang berkembang, memungkinkan generasi muda untuk cepat belajar dan mengadopsi investasi kripto. Kasan juga menambahkan, “Sebagai generasi penerus, anak muda perlu peka terhadap perkembangan teknologi dan finansial. Literasi keuangan, termasuk pemahaman tentang kripto, sangat penting agar generasi muda dapat memilih investasi yang tepat dan menghindari risiko keuangan yang tidak perlu.”

Baca Juga  Kerja Sama Strategis VRITIMES dan BandungKini.com untuk Meningkatkan Distribusi Informasi Lokal

Menurut hasil survei Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2024, 38% generasi Milenial dan 41% Gen Z di Indonesia secara teratur menyusun anggaran keuangan bulanan, sementara 32% Milenial dan 26% Gen Z menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen keuangan dan investasi kini menjadi prioritas bagi generasi muda.

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, juga mengungkapkan bahwa generasi muda semakin memilih investasi kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. “Generasi Z dan Milenial empat kali lebih sering berinvestasi dalam aset kripto dibandingkan generasi yang lebih tua. Di Tokocrypto, lebih dari 60% investor merupakan kalangan muda. Kami menyadari pentingnya edukasi agar mereka dapat mengelola investasi ini dengan bijak dan memahami risiko yang ada,” jelasnya.

Baca Juga  Ini Prediksi Harga PEPE di Akhir Tahun yang Bisa Bikin Kamu Terkejut!

Mengapa Generasi Muda Memilih Kripto?

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan generasi muda memilih investasi kripto karena mereka tumbuh sebagai penduduk ‘asli’ digital yang sangat nyaman dengan teknologi,  tumbuh bersama internet dan media sosial. Rasa ketidakpercayaan mereka terhadap sistem keuangan tradisional juga mendorong mereka mencari alternatif terdesentralisasi yang memberikan kontrol lebih besar atas aset mereka. 

“Pengaruh media sosial dan komunitas online menjadi alat penting bagi generasi muda untuk memprediksi tren dan pergerakan kripto. Mereka menggunakan komunitas online untuk berdiskusi dan berbagi informasi, sehingga bisa membuat keputusan investasi dengan lebih percaya diri,” jelas Iqbal.

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, memberikan edukasi finansial dan kripto di Telkom University, Bandung. Sumber: Tokocrypto.

Faktor ekonomi turut mempengaruhi pilihan mereka. Ketidakpastian pasar kerja dan tingginya biaya hidup membuat generasi muda mencari peluang baru untuk membangun kekayaan dan hidup lebih sejahtera. “Kripto, yang menawarkan potensi keuntungan yang lebih setara, menjadi solusi bagi banyak dari mereka. Mereka pun antusias mengadopsi teknologi baru seperti Web3, yang memberi mereka keunggulan awal dalam pasar kripto yang terus berkembang,” ungkap Iqbal.

Baca Juga  5 Tren Marketing yang Wajib Kamu Tahu

Namun, di balik antusiasme ini, literasi keuangan generasi muda masih perlu dikuatkan. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dirilis OJK menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan remaja usia 15-17 tahun hanya mencapai 51,7%, tertinggal jauh dibandingkan kelompok usia dewasa. Menanggapi hal ini, pelaku usaha, seperti Tokocrypto di industri kripto berkomitmen dan menegaskan pentingnya edukasi dan literasi keuangan yang kuat untuk mendukung investasi yang cerdas dan berkelanjutan bagi generasi muda.

Upaya penguatan literasi keuangan yang mengedepankan akses informasi akurat dan edukasi yang mudah diakses adalah kunci agar semangat generasi muda di dunia kripto bisa sejalan dengan prinsip investasi yang aman dan produktif. “Dengan penguatan literasi ini, Generasi Z dan Milenial diharapkan mampu meraih merdeka finansial, selaras dengan semangat Sumpah Pemuda untuk membangun masa depan yang cerah dan mandiri,” pungkas Iqbal.

Berita Terkait

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga
Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif
Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim
Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah
Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor
HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional
Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga
Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:27

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan, Nikmat Pedas, Nan Murah Meriah yang Viral di Sudut Argosari Salatiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:00

Dorong Ekonomi Desa Naik Kelas, Bupati Semarang Ajak KDMP Bangun Bisnis Cerdas dan Kolaboratif

Senin, 30 Juni 2025 - 14:22

Jateng Perluas Produksi Beras Rendah Karbon, Gandeng Uni Eropa Dorong Pertanian Ramah Iklim

Senin, 30 Juni 2025 - 12:43

Wujud Nyata Kepedulian Polri di Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Salatiga Gelar Bazar Sembako Murah

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:06

Bukan Sekadar Seduh: 11 Desa Kaloran Gali Ilmu Bisnis Kopi untuk Tembus Ekspor

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:40

HIPMI Salatiga Tancap Gas, Pemkot Siap Kawal Ekonomi Kota ke Level Nasional

Selasa, 15 April 2025 - 13:02

Singkong Menyatukan Budaya: Pelajar Korea Selatan Selami Filosofi Ketela di Salatiga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:17

Gubernur Jateng Dorong Kampung UMKM Harian: Zilenial Jadi Pelopor Ekonomi Lokal

Berita Terbaru