Laporan: Imam Prabowo
SALATIGA | BL – Para pemandu karaoke di kawasan wisata karaoke Sarirejo kini mendapat perhatian khusus terkait kesehatan mereka. Setiap bulannya, Puskesmas Sidorejo Lor secara rutin menggelar pemeriksaan kesehatan bagi para pemandu karaoke. Fokus utama dalam pemeriksaan tersebut adalah Voluntary Counseling and Testing (VCT), layanan pemeriksaan HIV/AIDS secara sukarela yang bertujuan mendukung upaya pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Langkah ini diambil guna mengurangi risiko penyebaran penyakit menular seksual di kalangan kelompok yang dianggap rentan. Pemeriksaan rutin ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui intervensi dini.
Tak hanya pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tegar juga berperan aktif dalam mendampingi proses ini. Selain memberikan konsultasi kepada para pemandu karaoke, LSM Tegar bekerja sama dengan pihak Puskesmas Sidorejo Lor untuk memastikan pemeriksaan kesehatan berlangsung lancar dan efektif. Meski begitu, pemeriksaan dilakukan secara bertahap karena jumlah pemandu yang cukup banyak, sehingga tidak bisa dilakukan sekaligus.
“Kegiatan ini memang sudah menjadi rutinitas bulanan. Kami dari LSM Tegar selalu mendampingi, bekerja sama dengan Puskesmas Sidorejo Lor, untuk memastikan kesehatan para pemandu karaoke terjaga dengan baik,” ujar Alfred Lehurliana, Koordinator Kesehatan dari LSM Tegar, ketika diwawancarai di Pustu Bugel, tempat pemeriksaan berlangsung.
Fela, salah satu pemandu karaoke yang telah menjalani pemeriksaan, menyatakan bahwa ini bukan kali pertama ia mengikuti kegiatan tersebut. Dirinya merasa pemeriksaan kesehatan sangat penting dan menyatakan kesiapan untuk terus menjalani pemeriksaan rutin di masa mendatang.
“Saya datang bersama teman-teman, dan kami semua siap untuk diperiksa. Ini penting bagi kesehatan kami,” ungkap Fela.
Sementara itu, dokter Fetika, yang memimpin pemeriksaan, menegaskan bahwa kegiatan ini sudah dijadwalkan secara berkala untuk memastikan seluruh pemandu karaoke mendapatkan perhatian medis yang cukup.
“Kami ingin memastikan bahwa kesehatan mereka, yang berisiko lebih tinggi, tetap terjaga. Ini bagian dari tanggung jawab kami dalam melindungi kesehatan masyarakat secara luas,” ujarnya.
Pemeriksaan rutin ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang bekerja dalam lingkungan yang berisiko tinggi. Dengan adanya upaya seperti ini, pencegahan penyebaran penyakit menular, termasuk HIV/AIDS, dapat lebih terkendali di wilayah Sarirejo. (*)